Senin, 16 Mei 2011

METODE PEMECAHAN MASALAH

I. PENDAHULUAN

1. UMUM

Memecahkan masalah adalah giat yang diarahkan untuk diatasi / hindari kesulitan. Pengetahuan terhadap dasar-dasar metoda dan teknis persoalan harus dimiliki oleh setiap orang tertentu seorang pimp. Karena tugasnya akan menghadapi rangkaian persoalan-persoalan yang harus dipecahkan sebelum keputusan diambil.

2. RULING
Pendahuluan.
Logika.
M p m
Methoda research
Penutup

3. REFERENSI

“Naskah departemen tentang metode pemecahan masalah no. 11-07-a,-a0101”

4. TUJUAN
Memberikan penngetahuan Tentang metoda dan teknik pemecahan persoalan, sehingga siswa mengerti secara praktis tentang tugas sehari-hari yg dihadapi.

II. LOGIKA

Logika adalah suatu ilmu untuk membimbing seseorang agar dapat berfikir secara teliti sehingga dapat membantu berfikir dari segi yang benar serta membedakannya dengan yang tidak benar.

1. Contoh Tindakan Yang Logis
Letda Jono Danton di Yonif X dalam melaksanakan perintah menduduki ketinggian metabean bergerak sesuai dengan pertimbangan taktis yang dihadapi.
2. Contoh Tindakan Yang tidak Logis
Letda Joni Danramil di Kodim Z koordinator acara perayaan HUT di kabupatennya. Dlm rangka rencana menerima tamu undangan agar tidak kehujanan Letda Joni memasang sesaji berupa sapu lidi dipasang terbalik dan ujungnya ditusuki bawang merah dan cabe merah agar tidak hujan.

SEJARAH RINGKAS STUDI LOGIKA
- Memiliki sejarah yang panjang.
- Sudah ada sejak jaman yunani kuno.
- Diperkenalkan oleh filsuf-filsuf seperti socrates, plato, aris toteles dan pada jaman romawi oleh Cicero.
- Dlm sejarah islam dikenal adanya ilmu mantik ( ilmu logika )
- Dikembangkan abad pertengahan ( ix s/d iv ) sampai sekarang sering digunakan model- model.

PENGERTIAN LOGIKA
1. Pengertian Etimologis ( Bahasa )
Asal usul kata “ logika “ dari bahasa yunani “logos” yang berarti : ucapan, kata atau pikiran yang diucapkan secara lengkap, sehingga logika sebagai suatu studi secara sederhana berarti : studi tentang metoda & prinsip untuk bedakan penalaran yang tepat ( penalaran yang lurus / semestinya) dari penalaran yang tidak tepat (sesat).
2. Pengertian teknis.
Logika berarti ilmu & seni (kiat) berfikir benar atau “the science” and art of corect thingking.

TINGKAT PEMBAGIAN & PERSOALAN POKOK LOGIKA
1. Tingkat Logika
Logika sederhana disebut jg commonsense / logika fitrah/logika naturalis dapat di gunakan secara umum.
Logika ilpeng / logic scientific / logika arti ficialis yaitu logika yang digunakan lebih mendalam membahas masalah-masalah yang kompleks.
2. Pembagian logika.
Logika mayor / logika material / epistemologi yaitu puan berfikir benar ditinjau dari isi, sumber, asal, alat & proses terjadinya serta penggunaan metoda ilpeng dalam pembahasannya.
Logika minor / logika formal yaitu mempelajari teknis berfikir benar.
3. Persoalan pokok / ruling logika.
Pengertian ( concept, idea)
Keputusan (preposisi/premis)
Pengumpulan / inferense & argumen / penalaran ( discourse )

PREMIS, CONKLUSI & ARGUMEN
1. Pengertian – pengertian.
Konsep / ide adalah suatu gagasan untuk disampaikan tentang pengertian tertentu sehingga dapat di tangkap oleh pikiran pihak lain meliputi sari yang di sampaikan.
Premis adalah suatu bentuk kalimat tertentu yang mengatakan suatu maksud yang masih memerlukan kaitan dengan yang lain.
Konklusi adalah bentuk kalimat tertentu yang diambil berdasarkan dari premis (keputusan).
Argumen adalah suatu bentuk kalimat tertentu yang memberikan alasan-alasan yang benar atau tidak berdasarkan dari hasil penggabungan antara konsep, premis & konklusi.
2. Hubungan Premis, konklusi & argumen.
Contoh :
Serdin anak pak Didi rajin bekerja (premis)
Roni anak pak Didi rajin bekerja (premis)
Tuti anak pak Didi rajin bekerja (premis)
Indra anak pak Didi (premis)
Jadi Indra rajin bekerja (konklusi)
Kesimpulannya dari premis menuju konklusi disebut argumen.
3. Macam-macam Argumen
Argumen Induktif
Hanya bersifat kemungkinan, kemungkinan benar, berpeluang benar.
Contoh :
Anjing herder lisa galak.
Anjing herder mardi galak.
Anjing herder nurdin galak.
Jadi, semua anjingherder galak.
Kesimpulannya bahwa antara contoh (2) dengan contoh (3) kebenarannya konklusi, kedua argumen tersebut tidak pasti sifatnya (tidak pasti Indra itu rajin bekerja / tidak pasti semua anjing herder itu galak)
Argumen deduktif, bersifat pasti.
Contoh :
Anjing herder galak.
Anjing dodi adalah anjing herder karena itu anjing dodi galak.
Semua burung itu bertelur.
Beo adalah suatu jenis burung makabeo bertelur

Perhatikan konklusi kedua argumen diatas terlihat bahwa kebenaran kedua argumen itu bersifat pasti.

III. METHODA PEMECAHAN MASALAH.

Pengertian masalah adalah hal yang mengandung persoalan yang menghendaki pemecahan.
Dictionary of sosiologi and related science, menjelaskan bahwa masalah merupakan situasi yang sukar untuk dipecahkan atau sukar untuk dikuasai atau pertanyaan yang tidak mudah dijawab.
Ensiklopedi administrasi menjelaskan bahwa :
- Masalah (belajar dari pengalaman ) pernah gagal.
- Situasi masalah ada motif tertentu yang menghambat.
- Pemecahan masalah masalah dalam hal ini tingkat kemampuan berfikir harus lebih tinggi dari berfikir yang bersifat rutin.
Berdasar pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahawa :
- Masalah timbul karena ada tujuan yang hendak dicapai dan hambatan yang dihadapi.
- Hambatan merupakan berbagai faktor masalah yang kompleks sehingga merupakan situasi yang sukar dipecahkan / tdk mudah dijawab.
- Untuk mendapatkan cara pemecahannya membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari kemampuan berfikir rutin.
- Cara pemecahannya / jalan keluar harus mampu memerlukan faktor masalah dan menganalisanya untuk mencapai tujuan.

Timbulnya Masalah Secara Organisatoris
Yang berhubungan dengan tujuan pokok.
Yang berhubungan dengan tugas tambahan / tugas yang dicari.
Yang berhubungan dengan tugas organik.

Jenis Dan Kategori Masalah
Jenis masalah ditinjau dari pemecahannya masalah dibedakan :
- Masalah analitik adalah masalah yang tersedia satu cara pemecahannya.
- Masalah kreatif yaitu masalah yang terbuka untuk berbagai cara pemecahannya.
Kategori Masalah
Masalah dikategorikan menjadi :
- Masalah sederhana yang meliputi tugas organik antara lain Bin Log, Bin Pers, Bin Mat, dll.
- Masalah pelik, yang meliputi tujuan pokok, tugas tambahan, tugas yang dicari antara lain Binter, Pur, Kasus-kasus teritorial, dll.
Cara Pemecahan Masalah
Sifat Pemecahan Masalah
- Rasional adalah pemecahan masalah berdasarkan berbagai masukan yang berlaku dan relevan antara lain tujuan pokok, kebijaksanaan, dasar doktrin, fakta keadaan dan kondisi yang berlaku dan faktor lingkungan yang berpengaruh. Cara pemecahannya yang logis menurut tata cara yang berlaku dan terbuka bagi saran-saran.
- Irrasional adalah pemecahan masalah yang tidak memiliki dasar baik dari masukan, penalaran, prosedur maupun keterbukaan bagi saran.
Bentuk pemecahan masalah
- Kebetulan adalah cara pemecahan masalah didapat dari proses ketidak sengajaan.
- Trial and eror adalah pemecahan masalah yang menyelenggarakan giat aktif bersifat mencoba.
- Spekulasi adalah pemecahan masalah dengan cara bertindak kira-kira / spekulasi.
- Pengalaman / tradisional adalah meneliti pengalaman waktu lalu.
- Intuitif / naluri adalah pemecahan masalah didasarkan perasaan sesaat yang timbul.
- Dagmatis dan otoriter adalah cara pemecahan masalah yang didasarkan atas dagma yang standar dan secara otoriter.
- Ilmiah adalah cara pemecahan masalah secara ilmiah ditandai dengan penggunaan metoda penelitian / penyelidikan guna memperoleh kesimpulan.
Langkah-langkah pemecahanmasalah.
Pemecahan masalah yang pelik, secara ilmiah harus ditempuh lalui suatu proses langkah demi langkah. Teori-teori yang berkenaan langkah-langkah pemecahan masalah antara lain :
- Teori Herman Von Helmhotz
a) Saturation.
Merupakan bahan untuk pecahkan masalah yang dihadapi.
b) Incubation.
Menggolongkan, mengatur, menyusun, dengan menyisihkan data yang tidak diperlukan.
c) Illumination.
Dalam pikiran timbul suatu cara untuk pemecahan masalah, setelah beberapa lama dalam proses pemotongan (incubation).
- Teori Alex Osbern.
a) Orientation.
Merupakan proses perumusan, pembatasan, untuk tentukan inti masalah yang hendak dipecahkan.
b) Preporation.
Merupakan proses pengumpulan data, yang berhubungan dengan inti masalah.
c) Analisa.
Merupakan proses pengujian, penelaahan & pembahasan mendalam terhadap semua data.
d) Ideation.
Merupakan proses penganalisaan untuk temukan percobaan yang digunakan.
e) Incubation.
Merupakan proses kemungkinan percobaan yang ditemukan untuk mendapatkan percobaan yang lengkap & mantap dengan menggunakan hasil analisa.
f) Synthesis.
Merupakan proses penyorotan terhadap kemungkinan percobaan yang akan dipecahkan.
g) Verification.
Merupakan proses terakhir untuk mendapatkan percobaan yang paling tepat.
- Secara ringkas langkah-2 pemecahan masalah disimpulkan sebagai berikut :
a) Rumuskan masalah & cara pendekatannya.
b) Pengumpulan data.
c) Analisa.
d) Pematangan percobaan.
e) Penjabaran percobaan yang terbaik.

IV. STAF RESEARCH

Pengertiannya adalah suatu cara yang digunakan oleh seseorang perwira staf untuk mengumpul, menilai dan menyusun data / keterangan yang digunakan sebagai bahan tulisan stafnya.

Urut-Urutan Menulis Tulisan Staf
Penelaahan dan usaha mengerti meliputi :
Kondisi anggota lingkungan Satuan
Masalah yg hrs dipecahkan
Konsep sementara pemecahannya
Persiapan suatu Rencana Kerja.
Membuat Rencana Pembagian waktu.
Membuat Rencana Kerja.
Mengumpul dan menilai data.
Data yang didapat dinilai atau dipisahkan yang mungkin ya dan yang mungkin tidak.
Menyusun Data.
Data yang sudah dinilai, disusun sesuai bidangnya.
Analisa data.
Data yang sudah disusun dipilih untuk memecahkan percobaan-percobaan.
Menarik kesimpulan.
Kumpulkan data-data / percobaan yang baik.
Perumusan saran.
Pilih data yang baik untuk disarankan.
Koordinasi
Koordinasikan data yang terbaik dengan pihak lain.
Persiapan tulisan dinas
“ Telaahan Staf “ yang menarik.

Prinsip-prinsip Penulisan Telaahan Staf
Bentuk
Telaahan staf mempunyai bentuk bagian utama:
Kepala.
Tubuh / inti.
Penutup.
Lampiran- lampiran.
Syarat-syarat pokok penulisan :
Jelas.
Setiap telaahan staf harus bisa memaparkan maksud penulisan secara jelas. Hindarkan kemungkinan salah tafsir berisikan alasan-alasan yang masuk akal dengan faktanya yang benar.
Mantik dan meyakinkan.
Mantik berarti tidak hanya tiap-tiap persoalan dapat dipahami, tetapi juga urutan, susunan persoalan satu dengan yang lain tidak bertentangan sehingga pernyataan itu dalam keseluruhanya masuk akal.
Singkat & padat.
Telaahan staf ditulis dengan uraian-uraian & kalimat-kalimat yang singkat tapi isinya padat. Menulis telaahan staf secara singkat & padat memerlukan latihan yang terus menerus.
Teliti.
Ketelitian merupakan syarat utama menulis telaahan staf, ketelitian memberikan kepastian atau menghindarkan keragu-raguan di dalam menentukan keputusan.
Telahaan staf di tulis berdasarkan fakta bukan khayalan, sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Standarisasi.
Telaahan staf ditulis dengan bentuk yang telah ditentukan untuk keseragaman & kerapihan memberikan sifat formal yang bertujuan tercapainya kecepatan & ketepatan



Contoh format telaahan staf.
(Klasifikasi)

Markas : ……………
Tempat : ……………
Tgl dan waktu : ..…...……...

Telaahan staf no : …………
Memorandum untuk : ………....
Masalah xxxxxxx
1. Persoalan xxxxxxxx
2. Pra anggaran xxxxxxx
3. Fakta-fakta yang mempengaruhi terhadap persoalan xxxxxxx
4. Diskusi xxxxxxx
5. Kesimpulan xxxxxxx
6. Tindakan yang disarankan xxxxxxx
Jabatan

Nama
Lampiran Pangkat / NRP
1. Lampiran a
2. Lampiran b

(Klasifikasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar