PENILAIAN
1. Penilaian keadaan.
2. Penilaian dini.
3. Pemeriksaan fisik.
4. Riwayat penderita.
5. Pemeriksaan berkala atau lanjut.
PENILAIAN KEADAAN
Bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi.
Bagaimana kondisi saat itu.
Kemungkinan apa yang akan terjadi.
Bagaimana mengatasinya.
DILOKASI
Pastikan keselamatan.
Perkenalkan diri.
Tentukan keadaan umum kejadian dan mulai lakukan penilaian dini.
Mengenali dan mengatasi gangguan yang mengancam nyawa.
Stabilkan penderita dan teruskan pemantauan.
Minta bantuan.
PENILAIAN DINI
Langkah – langkahnya :
Tentukan kesan umum ( trauma/medis )
Pemeriksaan respon ( asnt )
Memastikan jalan napas terbuka (airway)
Korban dgn respon baik.
Korban tidak respon (jaw trust )
Menilai pernapasan ( ldr )
Menilai sirkulasi dan menghentikan perdarahan.
Hubungi bantuan.
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala.
Leher.
Dada.
Perut.
Punggung.
Panggul.
Anggota gerak bawah.
Anggota gerak atas.
Pada pemeriksaan fisik bagi penderita cedera harus dicari adanya PLNB.
P L N B
P : Perubahan bentuk
L : Luka terbuka
N : Nyeri tekan
B : Bengkak
G – S – S
G : Gerakan
S : Sensasi
S : Sirkulasi
TANDA FITAL
Denyut nadi normal
Bayi : 120 -150 x / menit
Anak : 80 – 150 x / menit
Dewasa : 60 – 90 x / menit
Frekwensi napas normal :
Bayi : 25 – 50 x / menit : 0 – 1 th
Anak : 15 – 30 x / menit : 1 – 8 th
Dewasa : 12 x 20 x / menit : > 12 th
Suhu tubuh : 37 c
Tekanan darah :
Sistolik : 100 -140 mm hg
Diastolik : 60 – 90 mm hg
Kulit.
PEMERIKSAAN DENYUT NADI
• Dapat diperiksa di :
1. Leher ( carotis )
2. Lengan atas ( brachialis )
3. Pergelangan tangan ( radialis )
4. Lipat paha ( femoralis )
5. Pemeriksaan pernapasan
6. Pemeriksaan tekanan darah
7. Pemeriksaan suhu tubuh
RIWAYAT PENDERITA
Untuk memudahkan dikenal dengan KOMPAK.
Keluhan utama.
Obat – obatan yang diminum.
Makanan/minuman yang terakhir.
Penyakit yang diderita.
Alergi.
Kejadian.
PEMERIKSAAN BERKALA
Mengulang kembali pemeriksaan dari awal atau mencari hal yang terlewati
Pelaporan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar